Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Sedikit Pengalaman Borneo Undergraduate Academic Forum ke – 5 (BUAF-5th) di Pontianak Tahun 2021


Panitia BUAF

Hay sobat, 

    Acak banget untuk tulisan kali ini. Mau cerita pengalaman ikut BUAF di Pontianak, Kalimantan Barat beberapa pekan lalu (12-14 Oktober). Benar-benar pengalaman yang sangat mengesankan dan luar biasa karena pertama kali dapat kesempatan berkompetisi di bidang akademik yaitu di BUAF. Aku kenalin BUAF dulu ke kalian yang baru baca.

    Borneo Undergraduate Academic Forum ke – 5 (BUAF-5th), adalah Kegiatan Akademis tahunan Forum Ilmiah antar Mahasiswa dan Calon Sarjana yang Ke-5. BUAF 5 seharusnya dilaksanakan tahun 2020, akan tetapi karena persoalan pandemi, baru bisa dilaksanakan kembali tahun 2021. Sebelumnya, BUAF 4 telah dilaksanakan tahun 2019 di IAIN Samarinda. BUAF 3 dilaksanakan tahun 2018 di IAIN Palangkaraya. BUAF 2 dilaksanakan tahun 2017 di UIN Antasari Banjarmasin. Dan BUAF 1 dilaksanakan tahun 2016 di IAIN Pontianak. selengkapnya bisa dibaca di website uin https://www.uin-antasari.ac.id/25-mahasiswa-uin-antasari-presentasikan-artikel-pada-buaf-ke-5-2021-di-iain-pontianak/

-mulai-

    Informinya-Semua bermula dari kegiatan Workshop Penelitian yang diadakan pihak Kampus kami  Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Selain itu dapat rekomendasi juga dari salah satu dosen untuk ikut karena ilmunya banyak sekali dan sangat bermanfaat untuk menunjang pengerjaan skripsi akhir nantinya. Setelah mengikuti kegiatan Workshop ternyata ada tugas untuk membuat abstrak, terkejut-kejut dong karena bingung tidak ada persiapan sama sekali.

    Akhirnya mikirin judul semalaman, mencari informasi kesana-kemari akhirnya dapat pencerahan dan saran mengambil judul "Pembelajaran Hybrid di Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Mira Banjarmasin di Masa Pandemi" dengan berbagai perjuangan.

    Alhamdulillah diterima dan meneruskan penelitian hingga akhirnya lulus dan ikut mewakili kampus di ajang BUAF 5 di Pontianak. Lebih bersyukurnya nih guys aku bisa berangkat langsung bareng teman-teman yang luar biasa ke Pontianak, karena dari semua panelis UIN Antasari hanya 10 orang aja yang bisa berangkat. Yah akibat masa Pandemi jadi dibatasi deh. rezekinya.

    Singkatnya menyiapkan penelitian itu banyak sekali drama, dari ngerjakan di atas jam 12 malam, sampai minta saran dan masukan di tengah malam, nyari-nyuri waktu sampai ditinggalin kamu wk canda, banyaklah tantangan yang berkesan dan terkenang. 

    Alhamdulillah, makasih banget sama semua yang udah ngasih ilmu pengalamannya khususnya kak Riyadh dan Ishaac. dan lebih khusus lagi guru TK Mekar Sari, SD N 1 Batu Meranti, SMA N 1 Sungai Loban dan UIN Antasari Banjarmasin. dan semua yang telah memberikan aku banyak ilmu tanpa disadar atau sadar dalam menerimanya. dan LINGKUNGAN yang mendidikku. Oiya, terimakasih juga ke TPQ Al-Mira Banjarmasin sudah bersedia dan mendukung penelitiannya.

yaah puanjang banget kalau aku ceritakan semuanya. langsung ke hari pertama kali ya..

Hari pertama (12 Oktober 2021)

     Pembukaan, yaah seperti pembukaan acara formal biasanya tapi karena di masa pandemi jadi ada jaga jarak dan ada yang online juga. Selesai pembukaan aku kira sudah sampai sini aja loh, sekalinya ada Keynote Speaker #1 dari Philipina. Materi tuh siang-siang. selesai sebelum dzuhur. Nah nah habis dzuhur itu aku ngerasa waktu itu adalah waktu yang  paling mengerikan, karena pertama kali harus mempresentasikan hasil penelitian, ditambah tampil di ruang utama. wkwk

    Jadi banyak banget dong yang nonton karena di gedung yang dipakai pembukaan, sedangkan teman-teman yang lain presentasi di kelas-kelas. Tapi seneng banget, karena bisa lancar jelasinnya. dan makasih banyak banget yang dukung khususnya orangtuaku dan Ketua Jurusan PAI Bapak Dr. H. Surawardi, M. Ag

    Konferensinya pertema/Room itu ada banyak banget, peserta di bagi jadi 3 hari perroom. Syukurnya dapat dihari pertama, jadi deg deg kannya sehari aja wkwk

     Dari sini, mulai akrab sama semua peserta dari UIN Antasari. Ya sebab sebelumnya jarang ketemu. aku akan kenalkan ke kalian: Kak Salamiyah,Kak Mahdi Hidayatullah, Kak Muhammad Roja Al Wali,Kak Rijal Ali , Kak Rahmawati, Kak Muhammad Torieq Abdullah, Rofiqa Zulfa Salsabila , Ghina Amaliatul Khasanah,Rizki Munawarah Domaiko.

    wk lanjut lagi di setelah asar guys,  Keynote Speaker #2 dari Saudi Arabia. Selesai itu gas ke Hotel buat istirahat.aietssss ga langsng tidur dong... Malamnya nih, malamnya kami cari makaaan! Mencari makanan yang dapat kami konsumsi bersama, dan dapatlah makanan. yah gt ajah. kembali untuk istirahat.

Hari kedua (13 Oktober 2021)

    Hari kedua yang cerah dibuka invited speaker dari Malaysia, Afrika, Thailand dan Belgium. setelah dzuhur dilanjutkan konferensi peserta BUAF sampai  asar, setelah asar nih guys

    Lanjut dengan invited speaker dari India. Selesai itu kami balik ke Hotel dan siap-siap jalan-jalan menikmati malamnya kota Pontianak. Malam ini kami di temani kakak-kakak alumni IAIN Pontianak yang pernah ikut BUAF tahun sebelumnya. Jajan di Siring Sungai Kapuas, makan beberapa kuliner yang ada di sana dan juga ada beli beberapa oleh-oleh khas Pontianak.

     Hari kedua terlihat singkat tapi amat padat kegiatannya

Hari Ketiga(14 Oktober 2021)

    Invited speaker dari Malaysia jadi pembuka hari ketiga, dilanjutkan  invited speaker dari Brunei Darussalam, Singapore dan Vietnam. Setelah selesai dilanjutkan temu penulis bersama Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA. selaku Rektor UIN Antasari Banjarmasin membahas buku  beliau yang berjudul "Glokalisasi: Islam Banjar, Nusantara dan Dunia" bertempat di Aula Syeikh Abdur Rani Mahmud IAIN Pontianak dan via zoom meeting pukul 13.00. Dipandu oleh Prof. Dr. H. Zaenuddin H. Prasojo, MA. dengan penuh semangat. 

    Usai seluruh kegiatan, seluruh peserta BUAF di ajak mengunjungi tempat bersejarah yang ada di Pontianak dan menikmati sore hari di Sungai Kapuas. dan malam harinya adalah malam apresiasi bagi peserta BUAF.

    Pengalaman yang sangat berkesan. Semakin jauh melangkah ternyata semakin banyak ketidaktahuan, banyak sekali kekurangan pengalaman. Memang benar kata orang, semakin banyak kita mencari pengalaman, semakin banyak membaca semakin banyak merasa kurang. Pelajarannya jangan pernah merasa puas apalagi merasa paling benar. Terimakasih sudah berkenan membaca cerita singkat pengalamanku mengikuti acara BUAF tahun 2021.







https://confference.iainptk.ac.id/index.php/buaf5th/article/view/149

https://www.uin-antasari.ac.id/delegasi-mahasiswa-uin-antasari-berhasil-menjuarai-15-kategori-pada-5th-buaf-di-pontianak/



1 komentar untuk "Cerita Sedikit Pengalaman Borneo Undergraduate Academic Forum ke – 5 (BUAF-5th) di Pontianak Tahun 2021"

  1. Maa syaa Allah
    Alhamdulillah
    Tabarakallah
    Terus semangat Ka Ardi🎉
    Semoga sehat selalu, smngt mnggapai impian, smngt brkarya, trus tawadhu, smoga sukses dunia akhirat.aamiin🌟

    BalasHapus