Tiap Diri Punya Air Matanya Sendiri

Tiap diri, punya air matanya sendiri. Kesimpulan itu yang bisa saya ambil ketika membaca satu persatu DM yang masuk. Terutama permintaan pesan dari Instagram. Setiap orang punya permasalahan hidup yang berbeda. Tak ada satupun yang dirinya tak pernah mendapatkan masalah.

Maka tak perlu kita merasa menjadi orang yang paling sengsara di dunia ini. Karena di tempat lain, sesungguhnya banyak yang menerima ujian lebih berat dari kita. Kita harus sadar bahwa di tempat lain, jauh lebih banyak orang yang hidupnya lebih sulit dibandingkan kehidupan yang kita rasakan.

Yang kita rasa bahagia, bisa jadi dia memang orang yang pandai menyembunyikan penderitaannya. Yang terlihat tiap hari ceria, mungkin dalam kesendirian, ada persoalan besar yang dipikirkannya. Bukankah kita tak tahu apa yang ia rasakan saat sendiri? Mungkin saja mereka menumpahkan keluh kesah mereka kepada Allah semata di sujudnya. Mungkin saja disetiap detik didalam hati mereka terlirih dzikir yang mencoba melembutkan hatinya ketika ditimpa ujiannya.

Tiap diri punya ujiannya sendiri. Ada yang memiliki karier gemilang namun sedih karena belum menemukan jodoh yang tak kunjung datang. Ada yang memiliki keuangan yang stabil dan jodoh yang baik, namun sedih karena buah hati belum juga hadir di tengah kehidupan mereka. Ada yang dikaruniai buah hati, namun menghadapi kesulitan finansial. Ada yang menyelesaikan kuliah dengan cepat, namun lambat menemukan jodoh. Ada yang karirnya melesat, namun diuji dengan pasangan hidup yang belum baik. Ada yang jabatannya tinggi, namun diuji dengan anak yang bermasalah, dan lain sebagainya.

Tak usah kita membandingkan diri dengan orang lain. Karena tiap kita punya kisah sendiri-sendiri. Yang perlu kita risaukan adalah bagaimana ibadah, dosa, dan kehidupan akhirat kita. Segala peristiwa di dunia ini hanyalah cara Allah untuk memfilter, siapa dari kita yang mampu menghadapinya dengan cara yang baik dan menjadikannya sebagai jalan menuju Allah.

Membandingkan masalah diri dengan orang lain hanya akan menimbulkan dampak negatif. Jika kita merasa masalah hidup kita lebih berat, kita bakal kehilangan rasa syukur dan dan iri pada orang tersebut. Tapi jika kita merasa masalah diri lebih ringan dari orang lain, kita bisa terseret jadi pribadi yang tak sensitif, karena lega melihat orang lain lebih menderita dari kita.

Ada beragam cara Allah untuk mengabulkan permintaan kita. Ada banyak cara Tuhan menunjukkan kasih sayang-Nya kepada kita. Tugas kita berbaik sangkalah kepada-Nya. Teruslah berdoa kepada Allah. Bukan hanya karena impian kita terkabul, tetapi tujuan paling pentingnya adalah menunjukkan kepada Allah kehambaan kita bahwa kita butuh Dia dalam hidup. Dan tidak mesti dengan cara-cara yang terpikir oleh manusia. Kita berdoa bukan hanya dalam rangka agar impian kita dikabulkan. Justru tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan kerendahhatian kita sebagai seorang hamba yang selalu butuh pertolongan dari Yang Mahakuasa.

Cukup miliki keyakinan, tiap diri punya masalah untuk diselesaikan. Kalau bisa, usahakan bantu masalah orang lain. Dengan membantu orang lain, semoga Tuhan memudahkan terselesaikannya masalah pribadi kita.

 

by: Rismayandi Ansari, S.Pd | @rismayandia

Berbagi :