Dihqon Naadamist, Raih Banyak Penghargaan dari Bersih-Bersih Hingga Jadi Founder dan CEO Cleansheet
Bersih-bersih membawa berkah adalah kalimat yang tepat untuk Dihqon Naadamist yang pada tahun 2017 lalu menjadi alumni Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Pascasarjana IPB University, Jurusan Ilmu Ekonomi di usianya 23 tahun. Dia adalah Founder dan CEO dari Clean Sheet.
Clean Sheet merupakan start up yang memberikan layanan general cleaning, hydro vacuum, pembersihan kerak kamar mandi, cuci karet, cuci kasur, cuci sofa, poles lantai, fogging disinfektan, cuci mobil, pembersihan AC, dan servis elektronik bagi perumahan, perusahaan atau instansi, kampus atau lembaga di wilayah Jabodetabek. (https://cleansheetindonesia.com/)
Clean Sheet tercipta bermula saat Dihqon berkuliah S1, saat itu Dihqon sedang kekurangan dalam keuangan karena uang beasiswa bidikmisinya belum cair “Nah dulu itu untuk memulai cleansheet benar-benar nggak terduga, jadi uang saya di ATM tinggal Rp100 ribu, saya bingung itu untuk memutarkan uang bagaimana ya, dan akhirnya saya ada ide untuk bersih-bersih di rumah dosen saya dan ternyata itu jadi peluang bisnis yang mahasiswa lain belum kepikiran itu,” ungkapnya pada suarasurabaya.net
Selama S1 dan S2 Dihqon terus menekuni bisnisnya "rasa malu bukan penghalang bagi saya karena itu adalah proses, yang terpenting saat itu saya dapat memperoleh uang tanpa merepotkan orang tua di kampung"kata Dihqon
@dihqon |
Jasanya pun diterima oleh dosennya dan dikenalkan ke orang-orang lain. Kewalahan melakukannya sendiri, Dihqon pun mengajak kawan-kawannya yang juga membutuhkan biaya untuk bergabung bersamanya."Pada saat itu saya ajak teman-teman saya yang sama-sama bidikmisi dan di luar mahasiswa" akhirnya Dihqon Naadamist mengajak banyak orang hingga dua ratus lebih Rangers Biru (sebutan bagi tim bersih-bersih Cleansheet) yang tergabung
Bahkan ada yang mendapatkan beasiswa dari hasil bisnis yang ditekuninya ini. Ini sesuai dengan yang dicita-citakan oleh Dihqon "saya bercita-cita menyekolahkan dan menguliahkan 1000 anak kurang mampu."Kata pria asal Pekalongan dikutip dari laman https://dikti.kemdikbud.go.id/
Clean Sheet ternyata mendapatkan bantuan dana hibah dari Kemenpora, Kemensistekdikti, IPB University dan mendapat juara di berbagai perlombaan lokal ataupun nasional yang kemudian uangnya diputar untuk modal, pengembangan Clean Sheet itu sendiri @cleansheet_id
Mengutip dalam instagram @dihqon “Saya memang jarang tidur, tapi saya punya banyak mimpi” untuk kita semua yang lagi berjuang untuk mewujudkan mimpi-mimpinya masing-masing, teruslah berjuang, walaupun harus sampai begadang, tidur cuma sebentar, makan kadang telat, kadang ngerasa capek banget kok gak berhenti-berhenti, Gapapa, itu proses, nanti pasti akan sampai pada waktunya.
Harapan Dihqon ke depannya untuk mereka yang masih bersih-bersih "Saya tidak mengharapkan anak-anak jadi cleaning service terus, saya mengharapkan mereka naik kelas"harap Dihqon
"Semoga anak-anak muda yang lain bisa terinspirasi bahwa kita punya keterbatasan. Kita bisa berjuang dan mendapatkan apa yang kita mau asalkan punya kemauan, pasti nanti akan ada jalannya. Dan semoga kita bisa membuat lingkungan kita menjadi lebih baik dan nyaman"Jelas Dihqon
"Berbuat baiklah sekecil apapun, karena tak kan pernah sia-sia" -Mas Arto Biantoro
Posting Komentar untuk "Dihqon Naadamist, Raih Banyak Penghargaan dari Bersih-Bersih Hingga Jadi Founder dan CEO Cleansheet"