Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Hallymah dan Rahmawati Mahasiswi UIN Antasari Jadi Panelis di Konferensi Internasional Asian Islamic Universities Association (AIUA) 2022

Konferensi internasional the 12th Annual General Meeting of Asian Islamic Universities Association (AIUA) yang berlangsung pada tanggal 5-7 Desember 2022, bertempat di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.

Acara konferensi internasional ini diikuti oleh anggota UIUA dari luar negeri, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, dan Maldives (Maladewa) dengan mengangkat tema bertema "The Shafi'i School In Southeast Asia Adoptation, Transformation, and Future Challanges"

Menghadirkan narasumber dari perguruan tinggi berbagai negara Asia Tenggara, di antaranya Dr Mohd Zulfahmi Mohammad dari Malaysia. Kemudian dari Thailand, Prof Shukree Langputeh. Sedangkan dari Brunei Darussalam Dr Hafzril Bin Hamrud.

Di ikuti oleh kampus-kampus di Indonesia UIN Antasari Banjarmasin, Universitas Lambung Mangkurat, Pesantren Mahasiswa Al Mutawakkil Ponorogo, UIN Salatiga, IAIN Palangka Raya, HTHT Advisory Services Pte Ltd, UIN KH.Abdurrahman Wahid Pekalongan, Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) , Brunei Darussalam, Pengadilan Agama Martapura, Pengadilan Agama Martapura dan Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.

Hallymah Thussadyah Maura Putri berkolaborasi bersama Rahmawati berasal dari Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari'ah angkatan tahun 2020. Mereka berhasil menjadi salah satu panelis dari paper yang dipresentasikan pada konferensi internasional tersebut dengan judul paper  "Tradisi Bapapai Pada Masyarakat Banjar Perspektif Mazhab Syafi’i".

Hallymah  menceritakan "Manfaat mengikuti konferensi ini adalah kita bisa bertemu secara langsung dengan para peneliti termuka yang hadir dalam konferensi tersebut, menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana  Madzhab Syafi'i di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand  dan Brunei sesuai dengan tema Konferensi ini yakni “Mazhab Syafi’i di Asia Tenggara: Adaptasi, Transformasi, dan Tantangan Masa Depan”".

"Kita juga dapat mempresentasikan penelitian kita disana, yang nantinya diharapkan bisa mendapatkan peluang untuk dipublikasikan, kesempatan yang luar biasa bisa andil berpartisipasi dalam konferensi tersebut." tambah Hallymah 

Hallymah juga menuturkan bahwa ia dan Rahmawati tidak menyangka bisa masuk dalam panelis konferensi internasional tersebut "Kami tidak ada habis fikir bisa masuk dalam salah satu panelis yang diikuti para dosen dan mahasiswa Pascasarjana. ditambah kami tidak ada banyak waktu untuk mengerjakan penelitian ini, syukur alhamdulillah Allah berikan kami jalan sampai kami bisa lancar dalam mempresentasikan hasil penelitian kami" ujar Mahasiswi UIN Antasari tersebut.



1 komentar untuk "Cerita Hallymah dan Rahmawati Mahasiswi UIN Antasari Jadi Panelis di Konferensi Internasional Asian Islamic Universities Association (AIUA) 2022"