Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ceramah tentang-PENGARUH PAKAIAN BAGI KAUM HAWA

Assalamu’alaikum
Alhamdulillahirobbil alamin, habihinasta’inu alaa umuriddunya waddin, assolatu wassalamu ala syaidina muhammadin,wa’ala alihi washohbihi ajma’in amma ba’du

 Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, dijelaskan bahwa Rasulullah Saw, pernah bersabda,” Bahwa kelak akan ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah dilihat oleh Nabi sebelumnya. Siapakah mereka? Mereka adalah kaum yang membawa beberapa cambuk seperti ekor lembu, yang mereka pukulkan kepada orang lain dan yang kedua adalah wanita yang berpakaian tetapi telanjang, jalan mereka berlenggak-lenggok membangkitkan nafsu. Mereka tak akan masuk surga bahkan tidak akan mencium bau surga, padahal bau surga itu dapat tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian. (HR Muslim)

Hadits di atas memberikan gambaran yang jelas tentang pengaruh pakaian bagi kaum hawa dalam menentukan nasibnya nanti di akhirat, apakah masuk surga atau terjerumus ke jurang neraka. Rasulullah Saw, menegaskan bahwa wanita yang berpakaian tetapi telanjang tidak akan masuk surga bahkan tidak akan dapat merasakan harumnya surga sekalipun keharuman surga itu dapat dirasakan pada jarak yang sangat jauh. Lalu apa yang dimaksud dengan berpakaian tetapi telanjang itu? Yaitu, seorang wanita yang sudah menutup tubuhnya atau membalut badannya dengan pakaian namun justru masih menampakkan lekuk tubuhnya atau bahan pakaian yang digunakannya transparan atau tipis sehingga bagian tubuh atau auratnya masih kelihatan dan merangsang. Hal ini berarti bahwa mereka sudah berpakaian bahkan sudah pakai jilbab tetapi belum memenuhi ketentuan berpakaian sesuai dengan syariat.

Kalau demikian, bagaimana dengan wanita yang setengah berpakaian atau memakai pakaian serba mini dengan tampilan yang seksi (aduhai). Berjalan menebarkan pesona yang mengundang bangkitnya syahwat kaum adam. Apalagi bagi wanita (artis) yang berani tampil di atas panggung dengan goyangan erotis mengikuti dentuman musik hot dengan suasana yang remang-remang.. Atau bagaimana bagi wanita yang tidak berpakaian sama sekali (bugil) yang gambar atau videonya beredar dengan bebas di dunia maya. Maka tentu, dosa dan bahayanya akan lebih dahsyat lagi, tidak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk orang yang “menikmati” tubuhnya. Nah, kalau demikian, dalam hal berpakaian , kita harus berhati-hati sangat karena menyangkut nasib kita nanti di akhirat sana . Orang tua bertanggung jawab atas keselamatan anak gadisnya dengan membiasakan mereka berpakaian muslimah sesuai dengan syariah.

wassalamu'alaikaum wr.wb

2 komentar untuk "Ceramah tentang-PENGARUH PAKAIAN BAGI KAUM HAWA"