Review Buku #15 : Millenial Moslems Karya Ipnu R. Noegroho

Judul : Millenial Moslems

Penulis :  Ipnu R. Noegroho

Halaman         :  340 hlm

Isbn            :  978-623-244-141-5

Terbit        :  MUEEZA

Harga        :  Rp57.500

Cetakan 1 : Januari 2020  

Kesimpulan

Buku Millennial Moslems karya Ipnu R. Noegroho mengupas berbagai aspek kehidupan generasi milenial Muslim, terutama dalam menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di era modern. Identitas milenial Muslim berbeda dengan generasi sebelumnya, karena mereka cenderung lebih kritis, terbuka, dan berani mengekspresikan keyakinan di media sosial, yang membuat mereka mencari keseimbangan antara menjalankan ajaran agama dan beradaptasi dengan modernitas. Noegroho menyoroti tantangan utama yang dihadapi generasi ini di era digital, termasuk maraknya informasi agama yang tersebar di media sosial dan rentannya mereka terhadap informasi yang salah atau ekstrem. Penting bagi generasi ini untuk memilah informasi secara kritis agar tetap berlandaskan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Dalam buku ini, penulis mencatat bahwa banyak milenial Muslim memilih Islam moderat, yang diharapkan menjadi kekuatan dalam mempromosikan Islam yang damai dan terbuka.

Peran media sosial di era ini tidak bisa dilepaskan dari generasi milenial Muslim. Mereka menggunakan platform tersebut sebagai sarana dakwah kreatif dan menarik, menyebarkan nilai-nilai Islam, serta berbagi inspirasi positif. Kesadaran mereka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan juga menjadi perhatian dalam buku ini. Noegroho mengungkapkan bahwa generasi ini tidak hanya peduli pada urusan agama, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial, lingkungan, dan kemanusiaan, sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Islam. Dinamika pemikiran dan praktik keagamaan yang lebih fleksibel pun menjadi karakteristik milenial Muslim, di mana mereka mengadaptasi praktik-praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang relevan namun tetap berakar pada prinsip-prinsip Islam.

Selain itu, buku ini menyoroti semangat pengembangan diri dan kemandirian ekonomi di kalangan milenial Muslim, yang sering kali diwujudkan dalam bentuk ketertarikan pada bisnis, inovasi, dan kewirausahaan sebagai bentuk aktualisasi diri dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara keseluruhan, Millennial Moslems memberikan pandangan komprehensif mengenai kehidupan, aspirasi, dan tantangan yang dihadapi generasi milenial Muslim, serta menggambarkan upaya mereka menjalankan agama di tengah arus modernitas sambil menciptakan dampak positif di tengah masyarakat.

Kekurangan

Buku Millennial Moslems karya Ipnu R. Noegroho memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Pendekatan yang Kurang Mendalam, Buku ini cenderung memberikan gambaran umum tentang generasi milenial Muslim tanpa mengeksplorasi secara mendalam berbagai aspek yang diangkat, seperti pemahaman keagamaan, dinamika sosial, atau psikologis yang lebih detail. Pendekatan yang lebih mendalam bisa memperkaya pemahaman pembaca mengenai berbagai dimensi kehidupan milenial Muslim.
2. Kurangnya Data dan Referensi Ilmiah, Buku ini berisi banyak observasi dan refleksi penulis, namun terkadang kurang dilengkapi dengan data atau referensi ilmiah yang mendukung pandangan tersebut. Penggunaan statistik, survei, atau hasil penelitian lain akan memberikan bobot lebih pada argumen yang disampaikan dan membantu meyakinkan pembaca.
3. Minimnya Contoh Kasus atau Studi Kasus, Buku ini kurang memberikan contoh konkret atau studi kasus dari kehidupan nyata yang menunjukkan bagaimana milenial Muslim menghadapi tantangan yang diuraikan. Studi kasus atau pengalaman praktis dari generasi ini akan memberi gambaran yang lebih jelas dan aplikatif bagi pembaca.

Kelebihan

Buku Millennial Moslems karya Ipnu R. Noegroho memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1. Relevansi dengan Generasi Milenial Muslim, Buku ini sangat relevan bagi milenial Muslim karena menyoroti tantangan, peluang, dan gaya hidup yang mereka hadapi. Dengan memfokuskan pembahasan pada generasi yang tengah aktif di media sosial dan menghadapi digitalisasi, buku ini terasa dekat dan mudah dipahami oleh generasi muda.
2. Menggambarkan Peran Media Sosial dalam Dakwah, Buku ini secara baik menjelaskan bagaimana media sosial telah menjadi sarana utama dakwah bagi milenial Muslim. Noegroho menyampaikan peran penting media sosial dalam menyebarkan pesan-pesan Islam yang positif dan inklusif, serta bagaimana milenial Muslim menggunakannya sebagai wadah untuk berdakwah secara kreatif dan inspiratif.
3. Pandangan Positif dan Optimis terhadap Generasi Milenial, Buku ini memberikan pandangan optimis terhadap milenial Muslim, yang sering kali dipandang skeptis atau apatis. Noegroho melihat generasi ini sebagai pembawa nilai-nilai Islam yang moderat dan terbuka. Dengan demikian, buku ini menjadi bacaan yang menyemangati dan memberi inspirasi bagi pembaca muda.
4. Menonjolkan Nilai Moderasi dan Toleransi, Noegroho menekankan pentingnya moderasi dan toleransi dalam praktik keagamaan, yang menjadi salah satu karakteristik milenial Muslim. Dengan demikian, buku ini sejalan dengan upaya untuk mempromosikan Islam yang damai, terbuka, dan menghargai keberagaman, yang sangat relevan di era globalisasi.

Berbagi :