Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencintai Diri Sendiri dengan Tidak Membandingkan Proses Orang Lain-2023

sumber: freepic.com

“Wong ko ngene kok dibanding-bandingke, saing-saingke, yo mesti kalah.”

Kalian masih ingat dan hafal lirik lagu di atas? Iyap benar sekali, lirik tersebut merupakan potongan dari lagu yang sempat viral beberapa bulan belakangan ini dengan judul “Ojo Dibandingke” yang saat itu dinyanyikan oleh Farel Frayoga dengan sangat asik, hingga membuat terngiang-ngiang di kepala kita. 

Lirik dari lagu tersebut nampaknya sangat tepat menggambarkan keresahan mental yang terjadi pada kita semua, karena kita saat ini sering sekali membandingkan diri kita dengan orang lain. Salah satu penyebabnya merupakan pengaruh dari media sosial yang membuat kita bisa membandingkan diri kita dengan siapa pun dan dimana pun, baik kepada orang yang kita kenal ataupun yang tidak kita kenal. 

Dalam psikologi sendiri dikenal istilah social comparison atau perbandingan sosial yang pada tahun 1954 dikenalkan oleh seorang psikolog bernama Leon Festinger. Social comparison adalah teori yang menjelaskan bahwa terdapat sifat bawaan yang kita miliki untuk membandingkan diri kita dengan orang lain untuk melihat kemajuan dan keunggulan dalam aspek kehidupan orang lain. Terdapat dua jenis dari social comparison atau perbandingan sosial, yaitu:

1. Upward social comparison, jenis perbandingan sosial ini terjadi saat kita membandingkan diri kita dengan orang lain yang kita rasa lebih tinggi atau lebih baik dari pada kita.

2. Downward social comparison, terjadi saat kita membandingkan diri kita dengan orang lain yang menurut kita lebih rendah atau lebih buruk dari pada kita.

Dari jenis di atas ternyata upward social comparison adalah jenis yang seringkali kita lakukan dan jenis ini muncul karena pengaruh media sosial. Namun, seharusnya yang perlu kita sadari bahwa memang yang ditampilkan di media sosial sudah jelas adalah kesuksesan dan bukan kegagalan. Juga kita perlu pahami adalah bahwa sebelum mereka mendapatkan kesusksesan, mereka juga mengalami kegagalan dengan frekuensi lebih banyak gagalnya dari pada suksesnya. 

Salah satu tokoh psikologi bernama Sigmund Freud, mengatakan bahwa “satu-satunya orang yang harus anda bandingkan dengan diri anda sendiri adalah anda di masa lalu. Dan satu-satunya orang yang seharusnya menjadi orang yang lebih baik, adalah dirimu sekarang.” Jadi yang menjadi perbandingan adalah diri sendiri bukan orang lain, sehingga kita akan terus mengevaluasi dan meng-upgrade diri sendiri dan akhirnya tidak insecure dengan pencapaian orang lain. Maka, yang menjadi fokus kita adalah diri sendiri dan bukan orang lain. Fokuslah pada diri sendiri dengan mencintai diri sendiri sehingga kita akan terhindar dari yang namanya membandingkan diri dengan orang lain atau membandingkan proses dengan orang lain. Maka, salah satu kunci agar kita terhindar dari membandingkan diri sendiri dengan orang lain dalam hal apapun adalah mencintai diri sendiri.

Lalu, bagaimana cara kita mencintai diri sendiri atau menerapkan self love pada diri kita? Berikut ada beberapa tips agar bisa menerapkan self love, yaitu:

1. Munculkan sikap percaya diri

2. Kenali dan pahami diri kita lebih dalam

3. Tidak membandingkan diri dengan orang lain 

4. Jangan terlalu memikirkan perkataan orang lain 

5. Kita harus paham tidak ada yang sempurna

6. Percaya diri dalam mengambil keputusan

7. Pahami ketakutan kita dan bukan menjauhinya

8. Lakukan gaya hidup positif

9. Berteman dengan circle yang positif


Ingatlah perkataan Bill Gates ini!

“Don't compare yourself with anyone in this world; if you do so, you are insulting yourself.”

“Jangan membandingkan diri Anda dengan siapa pun di dunia ini; jika Anda melakukannya, Anda menghina diri sendiri.” 


Posting Komentar untuk "Mencintai Diri Sendiri dengan Tidak Membandingkan Proses Orang Lain-2023"