Cerita Erlita Budiarti Mahasiswi BKPI 2019 UIN Antasari Banjarmasin Wakili Kalimantan Selatan di Ajang Y20 Indonesia 2022 di Balikpapan
Youth-20 (Y20) merupakan salah satu Engagement Group dari G20 (G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa) dan merupakan wadah konsultasi resmi bagi para perwakilan pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk berdialog dan menyampaikan rekomendasi kebijakan kepada para pemimpin negara G20.
Acara Pra-KTT III Y20 Indonesia 2022 dilaksanakan di Novotel Hotel Balikpapan 21-22 Mei 2022 memasuki pelaksanaan ketiga setelah Palembang (Sumatera Selatan) dan Nusa Tenggara Barat. Untuk Kali ini Pra-KTT III Y20 dengan area bahasan “Planet yang Berkelanjutan dan Layak Huni”
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, Co Chair Y20 Indonesia dan Indra Dwi Prasetyo.
Erlita Budiarti Mahasiswi Jurusan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin menjadi salah satu delegasi Kalimantan Selatan dalam acara tersebut. Ia mengikuti acara tersebut melalui seleksi yang diikuti secara mandiri "Jadi aku ikut beberapa rangkaian seleski mulai dari berkas (CV, Portofolio) terus seleki video full english"Kata Erlita
"Aku kira pertama itu bakal pemuda Kalimantan aja yang ikut, ternyata ada delegasi undangan terus bareng sama orang
yang punya latar belakang berbeda. Kayak ceo, terus founder, ada juga duta. Terus UNESCO, UNICEF, Tanoto foundation, Pertamina dll. yang ikut itu kisaran umur 17-35
tahun"tambah Mahasiswi BKPI tersebut
Acara tersebut dihadiri baik secara luring maupun daring delegasi dari Argentina, India, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Thailand, Vietnam, Afganistan, Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, Taiwan, Perancis, Jerman, Italia, Turki Inggris, Afrika Selatan, Australia, Tiongkok dan tuan rumah Indonesia, serta tamu undangan. "yang membuat aku salut di sini Kepala Desa diundang buat hadiri dan melihat apakah tanah kita Kalimantan ini layak huni atau enggak pada diskusi ini"Kata Erlita
Kegiatan itu fokus membahas Planet yang berkelanjutan dan Layak, Indonesia merupakan salah satu negara yang jadi minoritas pada pembahasan tersebut. Dalam wawancaranya Erlita mengatakan setiap kelompok dibagi tema pembahasan untuk didiskusikan "Sebelum acara tersebut jadi online dulu bagi kelompok buat prepare speaking, kebetulan aku dapat tentang safeguarding natural capital."
Sedangkan para negara maju fokus membahas perubahan iklim yang mana hal itu telah dilakukan selama bertahun-tahun.
"Acara hari pertama open ceremony and dinner. Habis open ceremony, ada talkshow dari delegasi luar negeri bahas safe guarding natural capital, banyak membahas tentang tumbuhan yang merusak lingkungan namun dibutuhkan bagi lingkungan contohnya oil palm, terus bahas peran pemuda di G20."
Hari kedua registrasi lagi buat
prepare materi, "kelompok ku kan safeguarding natural capital nah kita
angkat isu mengenai geopark dan tanah olahan masyarakat yang mau diambil alih
pemerintah."kata Erlita
"Disitu kita bener bener diliat sama
delegate luar dan mereka ngajak kita bicara menanyakan tentang paparan kita."tambah Erlita
Erlita dalam forum tersebut mengusulkan"Lingkungan itu akan asri kalau SDM nya ramah. Jadi untuk peran pemerintah sendiri harus bisa membimbing mengedukasi dan pendekatan secara perlahan untuk masyarakat. Utamanya masyakarat berlatar pendidikan rendah, selain itu sekarang banyak penggunaan plastik jadi untuk pelaku ekonomi secara sustain hendaknya beli produk mereka sama dengan membantu alam indonesia. ex : beli product skincare sama dengan menanam pohon mangrove"
Tiba pada sesi presentasi dan disana ada sesi penanggapan dari delegate luar agar bisa ciptakan policy yang bisa diterima bukan cuma di Indonesia tetapi negara G20 sendiri.
Agenda yang banyak ditunggu-tunggu peserta adalah city tour, namun tidak hanya bersenang-senang saja. Pada city tour ini ada berbagai edukasi yang diberikan "Habis itu kita ke Kebun Raya Balikpapan buat city tour, disini bener-bener dilihatkan tumbuhan etnic dari kalimantan, selain itu kita dikenalkan banyak keragaman permainan dari kalimantan sendiri."
Terakhir closing ceremony ditutup dari presidensi Y20 dengan talkshow economic circular.
"Conclusion Y20 ini bukan sekedar agenda
melainkan sebuah mitra muda untuk menciptakan lingkungan aktif dan progresif,
menyambut indonesia emas 2030. Selain itu, kita juga dibantu delegate luar
untuk kolaborasi gerakan pemuda sesuai dengan tema kita ekonomi dan lingkungan
layak huni."Jelas Erlita
"FGD kami pada nantinya menjadi kebijakan yang akan disampaikan ke pak Presiden Jokowi. Yang pada nantinya itu akan disepakati secara general di negara G20 menjadi sebuah kebijakan"tambahnya
Posting Komentar untuk "Cerita Erlita Budiarti Mahasiswi BKPI 2019 UIN Antasari Banjarmasin Wakili Kalimantan Selatan di Ajang Y20 Indonesia 2022 di Balikpapan "