Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sayyidah Fatimah Az-Zahrah

Rasulullah Saw pernah menerangkan : "Malaikat datang kepadaku untuk menyampaikan kabar gembira, bahwa Fatimah adalah wanita yang paling terkemuka di antara semua wanita penghuni surga, wanita yang paling terkemuka di kalangan umatku". (Hadits Shahih berasal dari Hudzaifah).

Sayyidah Fatimah Az-Zahra adalah seorang wanita mulia, anak perempuan dari Rasulullah Saw, ibunya Khadijah Al kubro, istri dari sayyidina Ali, serta ibu dari Hasan dan Husein, Dia lah yang membawa keturunan yang suci, dialah bagian dari Rasulullah Saw.

Sayyidah Fatimah di lahirkan pada hari Jum'at di kota Makkah pada tanggal 20 Jumadil Akhir, 5 tahun sebelum di utusnya Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul. Ada juga pendapat lain mengatakan bahwa Sayyidah Fatimah lahir enam  tahun sebelum ayahnya diangkat menjadi nabi. Wallahu'alam. Fatimah lahir bertepatan pada tahun dibangunnya kembali Ka'bah setelah sempat terbakar. Sejak kelahirannya Rasulullah Saw telah melihat keberkahan dan kebaikan ada pada diri Fatimah, 

Ketika lahirnya Fatimah, kemudian datang Rasulullah kepada Siti Khadijah dan mengambil anak kecil ini, lalu beliau mencium nya dan berkata "wahai Khadijah ini adalah anak yang di berkahi" maka gembiralah Sayyidah Khadijah atas kelahiran Fatimah karena dia sangat mirip dengan Rasulullah Saw. Ialah putri bungsu beliau yang akan membuahkan keturunan Ahlul-Bait Nubuwwah.

Tentang pemberian nama "Fatimah" itu karena Allah telah berjanji akan menghindarkan Fatimah (fathomaha) dan para pencintanya dari siksa neraka pada hari kiamat kelak.

Oleh karena itu Sayyidah Fatimah bergelar Az-Zahra (yang bersinar wajahnya atau bunga) karena beliau adalah bunganya Rasulullah Saw. Fatimah juga bergelar al-Batul yang berarti wanita yang di khususkan untuk beribadah kepada Allah SWT, sebagaimana Sayyidah Maryam binti Imran, menjaga dan memelihara nabi Saw serta sebaik-baik wanita penghuni surga secara mutlak. Selain itu Fatimah juga bergelar Ummu Abiha (ibu bagi ayahnya) karena sepeninggalan ibunya, ialah yang mengurus ayahnya dan keperluan rumah tangga sang ayah. Beliau juga di sebut "as-Siddiqah" (wanita terpercaya), "al-Mubarakah" (yang di berkahi Allah),  "at-Thahirah" (wanita suci).

Lahirnya Sayyidah Fatimah merupakan cerminan dari wujud Rasulullah Saw baik secara dzahirnya maupun batinnya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Siti Ummul Mukminin r.a : "aku belum pernah melihat hamba Allah, yang baik sifat maupun ucapannya menyerupai Rasulullah Saw kecuali Fatimah". Kemudian Anas bin Malik dalam riwayatnya yg lain: "Dari keterangan yang ku peroleh dari ibuku, Fatimah dikatakan sebagai bulan purnama. Ketika Siti Khadijah melahirkannya, ia melihat bayi yang baru lahir itu berwajah serupa dengan ayahandanya. Bukan main gembiranya. Hal  itu dipandang olehnya sebagai karunia Allah SWT kepada dirinya dan kepada keluarganya". 

Sayyidah Fatimah pemimpin seluruh wanita, kedudukannya disisi Rasulullah sudah tidak di ragukan lagi, sebagaimana nabi Saw pernah berkata "orang yang paling aku cintai ialah Fatimah az Zahra" (dalam ruang lingkup ahlul bait). Ketika Aisyah di tanya, siapa orang yang paling di cintai Rasulullah Saw? Dia menjawab orang tersebut ialah Fatimah. Fatimah lah orang yang paling di cintai Rasulullah Saw. Hingga Rasulullah Saw bersabda "Sesungguhnya Alah meridhoi apa yang di ridhoi Fatimah dan membenci apa yang di benci nya".

Sayyidah Fatimah adalah salinan nabi Muhammad SAW untuk kaum wanita. Allah mengutus Rasulullah sebagai teladan dan kasih sayang di muka bumi ini, sebagaimana dalam  firman-nya "Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah suri teladan yang baik untuk kalian" apabila segala sisi kehidupan Rasulullah kita teladani, maka dalam kita meneladaninya memiliki kedudukan yang agung untuk mendapatkan kecintaan Allah SWT kepada kita. "Katakan apabila engkau mencintai Allah maka ikutilah aku sehingga Allah akan mencintai mu". 

Oleh karena itu setiap orang yang mengikuti Rasulullah Saw walaupun itu sebagian dari kebiasaan beliau, karena cinta dan teladan kepadanya, dia akan mendapatkan atas itu bagian dari cintanya Allah SWT, akan bertambah kokoh pula kecintaan terhadap Allah SWT. Disini lah telah datang pemberian anugerah Allah SWT kepada kita, bahwa Fatimah adalah bagian dari Rasulullah Saw, dia adalah salinan dari Nabi Saw maka meneladaninya itu seperti meneladani Sayyidina Muhammad Saw. 

Sebagai kaum wanita hendaknya mengikuti sejarah Sayyidah Fatimah Az-Zahra, karena sesungguhnya dalam kehidupan beliau merupakan madrasah bagi setiap wanita muslim untuk menghadapi masa yang akaan datang

husaini, alhamid. 2012. "Riwayat Hidup Fatimah Az-Zahra"

Kisah selanjutnya 

Puteri Bungsu Yang Suci-Sayyidah Fatimah Binti Nabi Muhammad SAW

Posting Komentar untuk "Kisah Sayyidah Fatimah Az-Zahrah"