Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ceramah tentang-HAKIKAT CINTA

Selamat Datang di Blog Ardiyan Fikrianoor

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tulisan Arab:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاء
 وَالْمُرْسَلِيْنَ. وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ

Tulisan Latin:
"BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALHAMDULILLAAHIROBBIL'AALAMIINA. WASHSHOLAATU WASSALAAMU' ALAA ASYROFIL ANBIYAA-I WAL MURSALIINA, WA-'ALAA AALIHI WASHOHBIHI AJMA'IINA. AMMAA BA'DU"

Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji- pujian hanya milik Tuhan pemelihara alam semesta. Semoga rahmat dan salam tetap terlimpahkan kepada seorang Nabi dan utusan yang paling mulia yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarganya dan para sahabatnya. Ammaa ba'du (Ammaa ba'du = Adapun sesedah itu)".  

Hadirin sekalian yang dimuliakan oleh Allah,
Segala puji hanyalah milik Allah, Dialah yang telah menumbuhkan cinta di hati para hamba-Nya dan menjadikan cinta kepada-Nya sebagai cinta yang sebenarnya. Shalawat serta salam kepada kekasih Allah, yakni Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menumbuhkan cinta kepada Allah di hati para ummatnya.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas hakekat cinta kepada Allah. 
Saya ingin bertanya kepada hadirin sekalian
“apakah kita cinta kepada Allah?”
Pertanyaan semacam ini tidak bisa dijawab dengan ucapan lisan saja, yang terpenting adalah bukti nyata. Karena, bila hanya berbicara tanpa ada pembuktian, itu hanyalah omong kosong belaka. Berkaitan dengan hal ini, bisa jadi kita termasuk ke dalam golongan orang munafik bila berbicara tanpa ada bukti nyata.

Hadirin hadirat sekalian yang berbahagia,
Berkenaan dengan permasalahan ini, Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imron: 31
Artinya: “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) menyintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Surat Ali Imron: 31)
Cintanya seorang mukmin terhadap Allah adalah dengan menuruti perinta-Nya, menjalankan ketaatan kepada-Nya dan mencari ridho-Nya. Sedangkan cintanya Allah kepada umatnya ialah pujian yang langsung dari Allah, melimpahkan pahala bagi mereka yang taat, memaafkan kesalahan mereka, menganugerahi mereka dengan rahmat, karunia, penjagaan dan petunjuk.
Hadirin yang berbahagia,
Cinta kepada Allah tidak dapat lepas dari cinta kepada rasul-Nya, yakni Nabi Muhammad SAW. Suatu kebohongan besar bila berkata cinta kepada Allah akan tetapi tidak dengan Rasul-Nya.
Sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam Surat Ali Imron ayat 31, disitu Allah dengan tegas mengatakan bahwa jika seseorang mencintai Allah, maka ia harus mengikuti apa yang dibawakan oleh Muhammad SAW, yaitu syariat Islam.
Cinta bukanlah ucapan bibir semata, namun dibutuhkan sebuah pembuktian berupa tindakan, tingkah laku berupa ketaatan kepada perintah Allah dan menjauhi segala apa yang Allah larang. Termasuk ibadah wajib dan juga sunahnya. Intinya Jangan PHP. wk
Mungkin hanya itu dapat saya sampaikan.
undzur maa qoola walaa tandzur man qoola
“Lihat apa yang disampaikan namun jangan lihat siapa yang menyampaikan.”

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Posting Komentar untuk "Ceramah tentang-HAKIKAT CINTA"