Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PUISI Subuh

Selamat Datang di Blog Ardiyan Fikrianoor

Adzan Subuh
Ardiyan Fikrianoor
Hari masih gelap
Hanya sunyi dan rasa dingin yang terasa
Namun
Ku harus bergegas bangun
Menghilangkan kantuk dan rasa malas
Dengan basuhan air wudhu
Lalu ku angkat kaki ini
Untuk melangkah menuju masjid
Ini tugasku

Tuk mengumandangkan adzan
Mengajak mereka bangun dan melaksakanan sholat subuh
Kesunyian seketika patah
Terdengar indah lantunan suara adzan yang bergema
Membangunkan setiap muslim,
Memenuhi kewajiban sholat dan berdzikir


Sabtu, 29 September 2018

 Santri 2
Ardiyan Fikrianoor

Ciri Khasmu, selalu menyapu pahala di balik sajadah
Dzikir senyap pada setiap untaian doa indah
Lantunan ayat suci berbaur pada hati, yang seakan membuat lebih megah
Meringkuk diantara surge dan neraka, yang menjadi ketakutan besar saat amarah
Pikirnya kerjakan selagi bisa


Tak dengan duniawi yang semakin fana
Berharap kan merubah masa jahiliyahnya
Butiran tasbih seakan telah menyapu dengan benaknya
Lisannya tak lagi bersilat lidah seperti awal kehadirannya
Rubah selagi mampu bernafas

Sabtu, 29 September 2018


Subuh
Ardiyan Fikrianoor
Subuh
Hening, dibelai
Tenang, dinikmati
Dingin, berselimut
Nikmat, bersujud
Hikmat, takbir
Menemui subuh
Yang menanam ribuan rahasia
Berjalan dalam ketenangan
Yang menghubungkan hati dengan dingin
Menenangkan pikiran dan jiwa
Subuh
Menyiar seru senandung lagu indah
Dari atab bundar kerucut menengadah kelangit
Berhias bulan,berdiri tegak diatas rumah suci
Tempat tertunduk menghadap Tuhan
Subuh
Menyebar kesejukan penutup malam
Berhias rupa, dosa dan pahala
Akhir subuh datang

Oh sudah pagi
Sabtu, 29 Oktober 2018

Posting Komentar untuk "PUISI Subuh"