Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Buku #6: Yaudah, Terima Aja... Jalani Semampunya, Bersedihlah Secukupnya

JUDUL        :Yaudah, Terima Aja... Jalani Semampunya, Bersedihlah Secukupnya

PENULIS    : Fajar Maududi

UKURAN    : 13 x 19 cm

HALAMAN : 164 hlm

ISBN            : 978-602-208-208-217-0

TERBIT       : Gradien Mediatama

HARGA       : 79.000 (P. Jawa)

Cetakan keempat: November 2022


Akhirnya setelah menunggu beberapa lama, aku bisa kembali mereview buku melanjutkan tulisan sebelumnya yang kali ini akan membahas part #6 yaitu buku "Yaudah Terima Aja". Aku nulis ini sambil dengerin lagu "Ora Centang Biru" soundtrack Lara Ati 2 Bayu Skak. Kalau kupikir-pikir ternyata berkaitan ya sama buku yang lagi direview "Yaudah, Terima Aja... Jalani Semampunya, Bersedihlah Secukupnya" film Bayu Skak membahas soal sakit hati dan perjuangan untuk mewujudkan impian masing-masing orang dan dikerjakan semampunya

Butuh 4 kali duduk aku baru selesai baca buku ini, karena tergolong buku ringan untuk dibaca, tulisannya tidak full halaman, jadi disela-sela kesibukan ku kerja dari pagi sampai sore ngehibur banget tulisannya dengan keadaan aku sekarang hubungan soal hati yang sedang ada masalah juga (wk)

Buku yang ditulis oleh Fajar Maududi pria lahiran Serang, Banten ini membuka restoran overthingking yang menyediakan menu: Kecemasan tentang masa depan, masalah percintaan, dan kewajiban membahagiakan keluarga. Yakin menu yang disediakan ini ga pengen kalian tahu resepnya?

Buku ini bertemakan Self Improvement memiliki 164 halaman yang sudah termasuk kata pengantar, ucapan terimaksih dan profil. Terbagi menjadi 3 bab, yaitu:

1. Beragam Luka Yang Kita Rasa

2. Yaudahin lagi aja kali, ya?

3. Gapapa, buat ngerasa gak baik-baik saja

Aku merekomandasikan buku ini buat kalian yang butuh teman ngobrol, karena buku ini termasuk ringan dan penulis seakan-akan mengajak pembaca untuk berinteraksi, selayaknya kamu ngobrol dengan teman dan diberikan solusi pada halaman-halaman berikutnya. Buku ini akan sesuai dengan seseorang yang sedang berada dalam masa sedih, kecewa, takut, khawatir, dan pikiran-pikiran buruk lain. Walaupun menggunakan diksi yang sangat ringan, namun Fajar tidak meninggalkan garis besar isi buku.


Kekurangan:

1. Tidak ada Daftar Isi. Aku ngga tahu apakah ini sengaja dibuat oleh penulis atau gimana, tapi hadirnya daftar isi pada suatu buku ini dapat mempermudah pembaca untuk meraba-raba pembahasan dalam buku

2. Terdapat kesalahan penulisan di halaman 112, kata "sambal" yang harusnya "sambil"

Kelebihan:

1. Pertama yang bikin aku seneng baca ini ada di kata pengantar dan ucapan terimakasih penulis. Seakan-akan mengajak pembaca untuk berinteraksi. dan menjelaskan dengan singkat tentang buku tersebut

2. Isi buku ringan, mudah difahami, tidak menimbulkan kemudahan bosan karena banyak kata-kata dalam buku yang akan sesuai dengan keadaan pembaca (yang sedang keadaan kecewa, sedih, dipaksa ikhlas)

3. Pembatas bukunya lucu we, bentuknya payung. Uniklah yaaa

4. Soal kertas dan cover bagus


Kesanku setelah membaca buku ini lebih tenang dan ikut dalam kata yang sering ada di buku ini yaitu "Yaudah terima aja" hahaa... karena sedang merasakan masalah hati guys ya. Jadi baca buku bisa jadi solusinya

Terakhir guys ya, ada beberapa kutipan yang jadi favoritku saat ini:

"Gapapa lambat, asal kita bisa selamat. Gapapa telat, asal kita masih bisa bermanfaat"

"Jangan berharap orang lain menjadi yang terbaik, tapi cobalah kita yang harus berusaha menjadi yang terbaik"









Posting Komentar untuk " Review Buku #6: Yaudah, Terima Aja... Jalani Semampunya, Bersedihlah Secukupnya"