Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Asal Usul Idul Adha dan Hikmah dibalik Qurban

Pixebay

Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita mengetahui dua hari raya yang rutin tiap setahun sekali diadakan, yaitu idul fitri dan idul adha. akan kita pelajari lebih lanjut mengenai idul adha.

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam melaksanakan hari raya idul adha. 

Idul Adha berarti kembali melakukan penyembelihan hewan qurban atau kerap disebut istilah Hari Raya Qurban. Idul Adha juga dikenal sebagai 'Lebaran Haji'. Sebab, di saat yang sama, umat Islam dari berbagai penjuru dunia juga tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Idul Adha atau Hari Raya Qurban ini ditandai dengan penyembelihan hewan qurban di seluruh dunia sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah swt. Daging qurban itu kemudian dibagikan kepada masyarakat umum.

Perintah berqurban berkaitan dengan keikhlasan dan ketaatan nabi Ibrahim dan puteranya nabi Ismail.

Kala itu, Ibrahim telah berusia senja dan Ismail mencapai usia remaja. Dikisahkan, Nabi Ibrahim mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail. Mimpi tersebut merupakan bagian dari wahyu Allah.

Ketika terbangun, Ibrahim merasakan kesedihan yang mendalam. Sebab, setelah sekian lama terpisah dengan sang buah hati, dia harus mengorbankan anaknya.

Allah hendak menguji sejauh mana keta'atan Nabi Ibrahim. Sebagai seorang hamba yang beriman dan taat kepada Allah, dia harus melaksanakan perintah Allah. Ibrahim kemudian mendatangi Nabi Ismail dan meminta pendapatnya.

Rupanya, jawaban dari Nabi Ismail sungguh luar biasa. Nabi Ismail justru meminta ayahnya untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya. Ismail berkata demikian, "Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku Insya Allah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah Allah." (QS. Ash-Shaffat:102)

Nabi Ibrahim lantas menangis haru mendengar penuturan anaknya. Ibrahim pun dengan ikhlas dan sungguh-sungguh melaksanakan apa yang Allah perintahkan. Namun ketika hendak dilaksanakan, Allah membolehkannya menggantinya dengan binatang domba.

Dengan demikian, Ibrahim dan Ismail telah berhasil melewati ujian keimanan tersebut. Domba yang menjadi pengganti Nabi Ismail untuk disembelih itu menjadi asal mula melakukan ibadah qurban pada Idul Adha.

Sebagaimana penuturan Al-Hasan bin Ali, "Rasulullah SAW memerintahkan kami dalam Idain (Idul Fitri dan Idul Adha) agar memakai pakaian terbagus yang kami miliki, memakai minyak wangi terbaik yang kami miliki, dan berqurban pada hari raya Idul Adha dengan binatang qurban termahal dari apa yang kami miliki." (HR. Al-Hakim)

Perintah melaksanakan kurban ini telah disampaikan oleh Allah SWT dalam penggalan surat Al Quran yang berbunyi sebagai berikut: Artinya: Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!" (QS Al Kautsar ayat 2)


Hikmah berkurban yaitu:

1. Mengenang peristiwa Nabi Ibrahim yang akan menyembelih Nabi Ismail

2. Melatih keikhlasan dan Keimanan

3. Memberikan kesenangan pada fakir miskin

4. Menyingkirkan sifat kebinatangan dalam diri

5. Ibadah yang dicintai Allah

Posting Komentar untuk "Sejarah Asal Usul Idul Adha dan Hikmah dibalik Qurban"