Kumpulan Kata-Kata Mutiara Penyejuk Hati

"Aku mencintai orang-orang sholeh meski aku bukan termasuk golongan orang sholeh. Aku hanya berharap mendapat syafaat (keberkahan) dari mereka."

(Habib Ali Zaenal Abidin bin Yahya)

"Janganlah mengumbar (memunculkan) seorang muslim yang telah terjerumus maksiat, sebab pintu taubat terbuka, engkau tidak mengetahui ketika Allah akan menerima taubatnya sedangkan dosa umbaranmu masih tetap."

(Syaikh Muhammad Mutawali As Sya'rawi rahimahullah)

"Jangan terlalu lama menangisi apa yang telah terjadi. Hal yang kita tangisi saat ini mungkin hal yang akan kita syukuri suatu saat nanti."

(Syarifah Ellinda Al-Kaff)

Kemuliaan manusia bukanlah dilihat dari apa yang dimilikinya di dunia, tapi apa yang sudah dipersiapkannya untuk bekal di akhirat kelak

(Syeikh Ali Jaber)

"Tempat istirahat untuk hati bukanlah di atas tempat tidur, bukan dengan menaiki gunung atau lain sebagainya. Ketahuilah bahwasanya tempat hati kita berisitirahat adalah di dalam majelis ilmu."

(Ustadzah Muna Almunawwar)

Jika kesibukan membuatmu jarang lagi bertukar sapa denganku, semoga lisanmu tidak pernah jeda menyebut namaku dalam do'amu.

(Maulana Jalaluddin Rumi)

Allah merahasiakan masa depan untuk menguji kita agar berprasangka baik, berusaha yang terbaik dan selalu mendoakan yang terbaik.

(Habib Hasan Ja'far Assegaff)

Allah SWT tidak pernah pergi darimu akan tetapi kamulah yang pergi darinya dengan segala kelalaianmu.

(Habib Abdullah bin Muhammad Baharun)

Janganlah engkau menjauhi orang yang menjauhimu. Bila dia menjauhimu, balaslah dengan mendekatinya. Bila dia berbuat buruk kepadamu, maka balaslah dengan berbuat baik kepadanya.

(Habib Umar bin Hafidz)

Berbuatlah sesukamu, namun ingat apa yang kau semai sekarang, itulah yang akan kau panen nanti.

(Ustadzah Ummu Salim bin Jindan)

Masuknya syaithan kedalam hati seseorang adalah perasaan terburu buru untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

(Habib Umar bin Hafidz)

"Jangan meninggalkan membaca Al-Quran setiap hari, karena Al-Quran dapat membersihkan karat di dalam hati"

(Imam Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Rahimahullah Taala)

Berbagi :