Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ceramah tentang-Syarat Menuntut Ilmu

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillahil ladzii an’amanaa bini’matil iimaan wal islaam. Wanushalli wanusallimu ‘alaa khairil anaam, sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihii wasohbihi aj-ma’iin, amma ba’du

Yang saya ta’dzimi Kyai …. selaku Pengasuh Pondok Pesantren …. . 
Yang saya hormati Ustadz/Ustadzah 
Dan yang saya banggakan teman-teman Seperjuangan menggapai impian

“Syarat-Syarat Menuntut Ilmu”
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bisa menghantarkan pemiliknya pada ketakwaan kepada Allah SWT. ilmu adalah nur, nur adalah cahaya, dengan ilmu yang bermanfaat akan membuat hati seseorang bercahaya,hati yang bersinar terang akan memudahkannya dalam menuntut ilmu karena hatinya bersih bercahaya. Ilmu yang bermanfaat tidak akan didapatkan kecuali dengan 6 syarat. Syeikh Al-Zarnuji dalam kitab Alala menjelaskan:

أَلاَ لاَ تَنَـالُ الْعِلْـمَ إِلاَّ بِسِتَّـةٍ * سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانِ
ذُكَـاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ * وَإِرْشَادِ أُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانِ

Ingatlah, engkau tidak akan sukses meraih ilmu, kecuali dengan enam (hal) * saya akan menjelaskan seluruhnya secara gamblang.
(1) Cerdas (berakal); (2) Antusias (hobi belajar); (3) Sabar (gigih dan tabah); (4) Biaya (sarana-prasarana) * (5) Bimbingan guru; (6) Waktu lama
Elingo dak hasil ilmu anging nem perkoro
Bakal tak cerita’ake kumule kanti pertelo
Rupane lipat lubo sobar ono sanguine
Lan piwulange guru lan sing suwe mangsane

Cerdas, Semangat, sabar, Biaya, Petunjuk Ustadz, Lama
Teman-teman yang berbahagia
1. Cerdas, artinya kemampuan dalam menangkap ilmu, itu belum berarti harus memiliki IQ tinggi, walaupun IQ tinggi sangat menentukan sekali, tetapi asal akalnya bisa menerima pelajaran itu sudah cukup. Berbeda dengan orang gila atau ideot yang akalnya tidak bisa menerima ilmu maka susahlah mereka mendapatkan ilmu yang bermannfaat. Ingatlah IQ bisa ditingkatkan, kata orang tua dulu akal itu laksana pedang, apabila sering di asah dan dipergunakan maka pedang itu akan semakin tajam, sebaliknya, semakin jarang di asah dan dipergunakan maka pedang itu akan tumpul bahkan karatan. Kalau kata Ibnu Hajar, batu yang keras saja apabila terus menerus ditetesi dengan air maka akan berlubang batu tersebut. Begitupula akal yang selalu dipergunakan, diberi ilmu sedikit demi sedikit mengaji dan belajar maka akal akan semakin tajam daya tangkapnya.

2. Semangat, artinya sungguh-sungguhlah dengan bukti ketekunan. Menuntut ilmu tanpa dengan semangat dan ketekunan tidak akan menghasilkan apa-apa. Karena ilmu yang dipelajari hari ini pasti berhubungan dengan yang kemarin bila kita belajar saja jarang apalagi jarang masuk maka susah mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

3. Sabar, artinya tabah menghadapi cobaan dan ujian dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu adalah orang yang mencari jalan lurus menuju penciptanya, oleh karena itu syetan sangat membenci mereka, syetan akan mencari berbagai cara agar kita berhenti mencari ilmu, mengeluh saat mencari ilmu, mencaci guru, dan hal lain yang bisa membuat ilmu tidak bermanfaat

4. Biaya, Orang yang mengaji perlu biaya, jangan dianggap orang yang tidak memiliki uang tidak bisa mendapatkan ilmu, biaya disini hanya kebutuhan kita makan minum, sandang dan papan secukupnya. Dengan biaya yang halal sangat mempengaruhi seorang penuntut ilmu

5. Petunjuk Ustadz/Guru, artinya seorang yang mencari ilmu harus belajar dari ustadz/guru tidak boleh belajar sendiri. Bimbingan dari guru sangat diperlukan agar belajar ada yang menuntun dan terarah. Apa kata orang apabila kita hanya belajar dari internet, keilmuan yang kita dapatkan tidak bisa dipertanggung jawabkan dan tidak ada keberkahan didalamnya. 

6. Lama, orang yang belajar harus memiliki waktu yang lama. Belajar bukan seperti mie intan, di rebus di air panas, ditaruh di piring, diberi bumbu dan disajikan. Ilmu tidak sebercanda itu. Jangan mengeluh terus belajar dan buatlah target, karena ilmu tidak akan habis. 
اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ (Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat)

Hanya ini yang dapat saya sampaikan, wassalamu’alaikum Wr.Wb

Posting Komentar untuk "Ceramah tentang-Syarat Menuntut Ilmu"