Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Makna Rezeki yang Lebih Luas-Kritik dari Orang Lain juga termasuk Rezeki

Seringkali kita mengartikan rezeki hanya sebagai materi semata, seperti uang, harta benda, atau jabatan. Namun, hakikat rezeki jauh lebih luas dari itu. Rezeki adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan kita, baik yang bersifat materi maupun non-materi

Rezeki jangan di kecilkan bukan hanya materi, rezeki bisa berupa kesehatan, rezeki yang paling berharga adalah diberi ilmu, atau rezeki yang luar biasa adalah berada di lingkungan yang baik. Ada yang hidup di lingkungan yang dapat menguatkan iman, gaji sedang tapi dilingkungan itu ada kegiatan keagamaan seperti dzikir, baca quran, sedekah dan lainnya

Seseorang yang memiliki kesehatan yang baik, meskipun tidak memiliki banyak harta benda, dapat hidup dengan bahagia dan produktif. Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas, meskipun tidak memiliki jabatan tinggi, dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Dan seseorang yang memiliki kasih sayang yang tulus, meskipun tidak memiliki banyak harta benda, dapat memberikan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya

Uang mah hanya titipan, walaupun  banyak bisa saja gampang hilang atau habis. Kita upayakan rezeki itu diperlebar dengan menganggap rezeki itu bukan hanya materi, termasuk rezeki yang jarang di syukuri adalah berupa kritik dan saran. Shirātal ladzīna an'amta 'alaihim ghairil maghdhūbi alaihim wa lad dhāllīn. Artinya, “Jalan orang yang Kau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurka, dan bukan (jalan) mereka yang tersesat 

Allah gerakan siapapun itu seperti guru, teman, orang tua kita, saudara kita, bahkan orang yang tidak suka dengan kita sebagai perantara untuk selalu menjadi pengingat bagi kita. Ya pasti ada yang mengingatkan dengan kata-kata yang enak di dengar sehingga kita termotivasi, ada yang pedas, ada yang tidak sopan. Tapi, itulah sesuatu yang menjadi pengingat bagi kita. Jangan sampai kita malah mencaci, atau anti kritik dari orang lain. 

Allah lah Yang maha membolak balikan hati, siapapun yang kritik dan ngoreksi kita itu adalah rezeki, dimana perantara itu yang dapat membuat kita jadi lebih baik, mengingat kembali apa yang telah dilakukan (introspeksi diri), yang membuat kita dekat dengan Allah. Namun, kita harus menerimanya dengan lapang dada dan berterimakasih karena mereka telah menghabiskan waktunya untuk memperhatikan hidup kita. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala rezeki yang kita terima, baik rezeki materi maupun non-materi. Janganlah kita hanya fokus pada rezeki materi, tetapi perhatikan juga rezeki non-materi yang kita miliki

Sadarilah bahwa rezeki adalah karunia Allah SWT. Segala sesuatu yang kita miliki berasal dari Allah SWT. Janganlah membandingkan rezeki kita dengan rezeki orang lain. Setiap orang memiliki rezeki yang berbeda-beda. Oleh karena itu, janganlah kita iri dengan rezeki orang lain. Fokuslah pada rezeki yang kita miliki dan syukurilah atas apa yang kita dapatkan

"Rezeki itu ibarat air sungai, mengalir terus menerus. Kita hanya perlu menampungnya dengan wadah yang tepat. Menggunakan dengan fungsinya dan mengolahnya dengan lebih berharga"


Posting Komentar untuk "Memahami Makna Rezeki yang Lebih Luas-Kritik dari Orang Lain juga termasuk Rezeki"