Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Nilai, Tujuan, Pelaksanaan Tradisi Punggahan: Menyambut Ramadhan dengan Rasa Syukur dan Doa

 

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan seluruh umat Islam. Dalam penyambutan bulan Ramadhan masyarakat Jawa memiliki berbagai tradisi yang saat ini masih dilaksanakan dan dilestarikan. Tradisi tersebut adalah yaitu Punggahan dan Pudunan

Ada beberapa tradisi masyarakat di Indonesia sebagai bentuk menyambut datangnya bulan ramadhan yaitu maugah (aceh), malamang (Sumatera Barat), apeman (Yogyakarta), dugderan (Semarang), pacu (Riau), balimau (Minangkabau), nyadran (Jawa Tengah), megengan (Jawa Timur)

Tradisi Punggahan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa dan Sunda menjelang bulan Ramadhan. Kata "punggahan" berasal dari bahasa Jawa "Unggah-ungguh/Munggah" yang berarti "naik". Tradisi ini dimaknai sebagai "menaikkan" amalan dan persiapan diri untuk menyambut bulan Ramadhan. Sedangkan Pudunan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat menjelang Idul Fitri

Pelaksanaan tradisi punggahan setiap daerah memiliki waktu tertentu untuk melaksanakannya, ada yang melaksanakan pada 15 Sya'ban, ada 1 hari, 2 hari atau 3 hari sebelum ramadhan dan sebagainya. Isi kegiatan punggahan yaitu mengirim doa kepada arwah leluhur yang telah tiada, makan bersama. Punggahan ini dilaksanakan dalam bentuk kenduri atau berkumpul bersama baik anak-anak maupun kakek/nenek untuk berdoa dan makanmakan dengan menu tertentu. Di Mushola/Masjid/rumah atau salah satu masyarakat

Nilai yang terkandung dalam proses tradisi punggahan (menyambut bulan Ramadhan) yaitu: 

  1. Nilai rasa syukur, Rasa syukur dilakukan dengan mengadakan pembacaan doa atas nikmat yang Allah SWT berikan
  2. Nilai ibadah, yaitu dengan membaca tahlilan untuk orang yang telah meninggal dunia
  3. Kearifan lokal, yaitu masyarakat senantiasa menjaga setiap tradisi yang ada yaitu dengan mengadakan acara punggahan 
  4. Nilai ukuwah islamiyah, yaitu untuk selalu terjalin talisilaturrahmi lewat acara punggahan
  5. Sedekah, yaitu dicerminkan dari makanan yang dinikmati bersama pada acara


Posting Komentar untuk "Pengertian, Nilai, Tujuan, Pelaksanaan Tradisi Punggahan: Menyambut Ramadhan dengan Rasa Syukur dan Doa"